Assalamualaikum wr.wb
Ukhti Ukhti Cantik dan Ikhwan Ikhwan Cakep ^^
Kali ini saya ingin membahas tentang “Harga Diri” yang
kebanyakan orang menilainya dari UANG..
Dan saya menulis ini ketika melihat salah satu reality show
di stasiun TV swasta yang salah satu bintang tamunya secara tidak langsung
menganggap “Harga Diri” dinilai dari uang..
Silahkan disimak yah..
Terkadang saya heran
dengan perempuan yang mempertahankan harga dirinya didepan suami dengan tidak
meminta uang kepada suaminya. Apakah dengan meminta uang pada suami itu sudah
membuat harga diri seorang perempuan (istri) turun? Memangnya harga diri itu
dinilai dari uang yah?
Bukankah sah-sah saja kalau seorang istri meminta uang
kepada suaminya? (Selama permintaannya sesuai kemampuan suami). Bukankah memang
sudah kewajiban suami kerja dan hasilnya diperuntukkan agar dapat memenuhi
kebutuhan sang istri? Dimana letak harga
diri seorang wanita jadi rendah dengan
hal seperti itu?
Lucu kan yah?
Jadi secara tidak
langsung, mereka menganggap perempuan yang memilih jadi ibu rumah tangga dan
hanya bergantung pada gaji suami lantas “Harga Diri”nya jadi rendah? dan
termasuk emak saya gitu?
Jadi jadi jadi menurut
mereka kalau mereka punya suami, mereka kekeh gitu yah kerja buat memenuhi
kebutuhan dirinya sendiri?
Lah terus suami kerja hasilnya buat siapa dong? Gak
ngehargain banget kan yah?
Toh dalam Islam juga kan
udah dijelasin, yang wajib kerja itu suami bukan istri, karena pada hakikatnya
tugas seorang istri itu yah bukan menghasilkan uang, tapi cukup kerja mengurus
rumah tangganya dengan baik dan benar.
Entah mereka dapat
pikiran seperti itu darimana, mungkin karena adanya kesamaan gender, jadi
mereka berpikir jika lelaki bisa perempuan juga harus bisa.
Dan entah itu “Harga
Diri” ataupun Gengsi untuk tidak bergantung dengan suami rasanya sangat lucu
bagi saya. Ttoh bukankah peluang suami melakukan hal negatif diluar rumah lebih
besar? karena sang suami menganggap bahwa istri mereka tidak menghargai hasil
keringatnya?
Lagi-lagi saya pengen ketawa dengarnya. Ha..ha..ha..
Mungkin mereka cuma
memaksakan diri untuk menjaga Gengsi bahkan katanya demi “Harga Diri” mereka.
Hello guys,
ukhti-ukhti dan seluruh perempuan .. Please listen to me, Allah swt sudah
menciptakan kita (laki-laki dan perempuan) mempunyai kemampuan dan kewajiban
masing-masing. Apa yang lelaki bisa lakukan, untuk perempuan yah jangan maksain
diri buat bisa melakukan hal seperti lelaki.
Saya tidak mengatakan
perempuan tidak boleh kerja, karena
selama niatnya kerja itu baik alias bukan karena menjaga “Harga Diri” di depan
suami itu boleh-boleh saja ataupun niat kerjanya untuk membantu ekonomi
keluarga yoess silahkan kerja. Dan asal mereka (istri) dapat membagi waktu
kerja di luar rumah dan di dalam rumah dengan baik yoess lagi silahkan saja kalian
kerja.
Tapi yah sekedar
saran, kita kan wanita memang kodratnya yah mengurus rumah tangga, kalau mau
dapat pahala yang baik niatkan semata-mata karena Allah swt. kita jadi full
ngurusin rumah tangga aja, Allah swt. lebih suka perempuan (istri) yang mengabdikan
dirinya untuk mengurus keluarganya (suami dan anak), karena itu salah satu
tiket buat kita bisa masuk Surga “Insya Allah”..
Ini sekedar pendapat saya yah.
Ehem…….
“Harga Diri seseorang itu tidak dinilai dari uang, tetapi
dari akhlak atau bagaimana seseorang itu bersikap”.
Jadi untuk perempuan yang masih mempunyai pikiran bahwa
“Harga Diri” dinilai dari uang…….??????????????
Segeralah perbaiki diri, cuss cuss cuss
Sekian dulu dari saya, mohon undur diri.
Semoga bermanfaat bagi kita semua.
Aamiin..
Wassalamualaikum wr.wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar